Bisnis yang ruaarrr biasa…
Posted on: Agustus 2, 2008
- In: curhat | daaerah | diary | Opini | Pendidikan
- Tinggalkan sebuah Komentar
“Silahkan ketik bla bla bla… kirim ke sekiansekian sekian…” sering kita dengar kalimat seperti itu di beberapa acara stasiun televisi. Mengapa begitu banyak acara tersebut menjadi program televisi? Sampai sampai acara-acara tersebut ditayangkan setiap hari… bahkan dari jam 6 sore sampai jam 12!
Andaikan satu peserta didukung dengan rata-rata 20.000 sms (melihat di salah satu TV swasta) berapa uang yang didapat oleh TV tersebut, Operator dan pihak-pihak lainnya dengan dikalikan Rp 2.000,- Fantastis! Uang 40.000.000,- menggelinding hanya dalam waktu 6 jam hanya dari 1 peserta. Empat puluh juta tadi kalikan 5 peserta aja yang masuk 5 besar… 200 juta (jelas lebih karena 1 peserta bisa didukung 25 ribu sampai 30 ribu SMS)
Inilah fenomena di negeri tercinta, jarang ada acara TV yang memperlombakan kecerdasan anak bangsa, padahal dalam beberapa tahun ini medali emas, perak atau perunggu selalu diraih anak bangsa dalam Olimpiade Fisika maupun Matematika.
Perlu keseriusan dari semua pihak untuk kemajuan bangsa ini, berilah kesempatan kepada anak-anak bangsa yang cerdas itu untuk sekolah gratis sampai lulus perguruan tinggi. Berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pahlawan-pahlawan yang berprestasi di bidang olahraga maupun di bidang akademik.
Bila acara “nyanyi-nyanyi” tersebut di dukung oleh bupati dan gubernur(Gubernur Bengkulu menghimbau kepada para bupati/ warga Bengkulu untuk mengirim SMS sebanyak-banyaknya), mengapa olimpiade di bidang akademik susah sekali untuk didukung? Pernah ada seorang guru fisika di salah satu SMA Bengkulu yang mengeluh/curhat hanya diberi uang saku 2 juta untuk mengantar 2 siswanya mengikuti olimpiade fisika di tingkat nasional.
Apakah karena acara “nyanyi-nyanyi” tersebut gegap gempita sehingga para kepala daerah lebih mendukungnya daripada acara-acara olimpiade fisika/matematika/komputer ? Sampai-sampai acara Nobar (nonton bareng) diselenggarakan di tiap kabupaten.
Lalu benarkah bila sang juara nyanyi menjadi lebih terkenal, lebih mapan??? Belum tentu, paling-paling hanya satu tahun tenarnya setelah itu diganti bintang-bintang baru. Kemanakah bintang-bintang tersebut sekarang berada?Perlombaannya di bidang tarik suara tetapi follow up-nya menjadi bintang sinetron dan itupun hanya di TV yang mengadakan acara lomba nyanyi tadi.
Yah itulah bangsaku!!!mau gimana lageee…..
m4s Yudhaw's Weblog 
Tinggalkan komentar